Aplikasi absensi wajah menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mencatat kehadiran secara otomatis. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatannya:
1. Perencanaan
a. Tentukan tujuan: Misalnya untuk absensi karyawan, mahasiswa, atau anggota komunitas.
b. Pilih platform: Aplikasi berbasis mobile (Android/iOS).
c. Fitur utama:
- Pengenalan wajah
- Penyimpanan data kehadiran
- Laporan absensi
- Integrasi dengan database atau sistem HR
2. Implementasi
a. Pengambilan Gambar & Pengenalan Wajah
- Menggunakan OpenCV untuk menangkap gambar wajah.
- Menggunakan dlib atau FaceNet untuk mendeteksi dan mengenali wajah.
- Menyimpan fitur wajah dalam database untuk proses pencocokan.
b. Proses Absensi
- Saat pengguna mendekati kamera, sistem mengenali wajah secara otomatis.
- Jika wajah cocok dengan data yang ada di database, sistem mencatat kehadiran.
- Memberika notifikasi keberhasilan atau kegagalan proses absensi.
c. Penyimpanan Data
- Menggunakan database untuk menyimpan informasi pengguna dan riwayat kehadiran.
- Dapat menggunakan layanan cloud (seperti Firebase, AWS) atau server lokal.
d. Dashboard & Laporan
- Membuat tampilan web atau aplikasi untuk melihat data absensi.
- Laporan dapat ditampilkan dalam format harian, mingguan, atau bulanan.
3. Pengujian & Keamanan
- Memastikan akurasi sistem pengenalan wajah.
- Enkripsi data pengguna untuk menjaga keamanan dan privasi.
- Menghindari spoofing dengan fitur deteksi liveness (misalnya melalui kedipan mata atau gerakan wajah).
4. Deployment
- Menggunakan server cloud seperti AWS, GCP, atau DigitalOcean.
- Aplikasi dapat diintegrasikan dengan perangkat IoT (misalnya Raspberry Pi) untuk penggunaan dalam sistem fisik.