[vc_row][vc_column][vc_column_text]Jakarta, 27 September 2024 – Dalam rangka mempersiapkan penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Prov. Kalsel dan Nuansa Global menyelenggarakan pelatihan intensif yang diikuti oleh 17 peserta. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, mulai dari 25 hingga 26 September 2024, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis mengenai penerapan BLUD di lingkungan pemerintahan daerah, khususnya di sektor kesehatan.
BLUD merupakan satuan kerja perangkat daerah yang diberi fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan. Dengan status BLUD, institusi bisa mengelola anggaran secara lebih efektif dan efisien, seperti halnya perusahaan, tetapi tetap dalam bingkai hukum dan regulasi pemerintah. Hal ini penting, terutama bagi Dinas Kesehatan yang harus mampu memberikan layanan prima bagi masyarakat dengan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Penerapan BLUD diharapkan akan memberikan manfaat signifikan dalam peningkatan mutu pelayanan publik.
Pelatihan ini dibuka oleh Direktur Nuansa Global, Tegar Aris Saputra, Dalam sesi pertama, peserta diajak untuk memahami dasar hukum dan peraturan yang mengatur BLUD. Tegar menekankan pentingnya pemahaman regulasi yang kuat agar penerapan BLUD berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Tanpa pemahaman yang baik tentang peraturan, penerapan BLUD bisa berjalan tidak maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, peserta juga diajarkan strategi-strategi kunci dalam penerapan BLUD. Salah satunya adalah perencanaan keuangan yang berbasis output dan outcome, yang menjadi landasan penting dalam manajemen BLUD. Peserta belajar bagaimana menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) sebagai bagian dari persiapan penerapan BLUD. Sesi ini memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana perencanaan strategis bisa berdampak pada efisiensi operasional dan layanan kesehatan yang lebih baik.
Pelatihan Persiapan Penerapan BLUD untuk Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Prov. Kalsel
Sesi berikutnya difokuskan pada aspek pengelolaan dan akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan pendapatan dan belanja BLUD, serta bagaimana menjaga transparansi keuangan agar sesuai dengan standar audit. Narasumber menjelaskan, “Pengelolaan BLUD yang baik tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah.”
Simulasi praktik dan studi kasus juga menjadi bagian penting dalam pelatihan ini. Para peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan simulasi penerapan BLUD, sehingga mereka bisa merasakan langsung bagaimana proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan keuangan daerah yang berstatus BLUD. Salah satu peserta, Yusuf Bakhtiar, menyatakan, “Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami tentang pentingnya BLUD, terutama dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan.”
Melalui pelatihan ini, diharapkan Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Prov. Kalsel dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk penerapan BLUD di masa mendatang. Dengan pemahaman yang komprehensif mengenai BLUD, para peserta kini memiliki kemampuan untuk menerapkan kebijakan ini secara efektif di tempat kerja mereka.
Bagi Bapelkes, penerapan BLUD bukan hanya tentang pengelolaan keuangan yang lebih fleksibel, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses peningkatan layanan kesehatan yang lebih terjangkau, efisien, dan berkualitas tinggi di Provinsi Kalimantan Selatan.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
