Bali, 16 November 2024 – Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran, Instituto Para A Qualidade De Timor-Leste, IP dan Nuansa Global menggelar Training Penyusunan Program Anggaran Berbasis Kinerja. Pelatihan ini diikuti oleh 10 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai unit kerja di institusi tersebut. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 15 November2024, bertempat di Bali, Indonesia.
Penyusunan program anggaran berbasis kinerja menjadi salah satu pendekatan penting dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta terkait teknik penyusunan anggaran yang efisien dan tepat sasaran. Dengan demikian, diharapkan alokasi sumber daya dapat mendukung tercapainya tujuan strategis organisasi.
Acara dibuka secara resmi oleh Tegar Aris Saputra, Direktur Nuansa Global. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis kinerja untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dianggarkan benar-benar memberikan dampak positif. “Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas institusi dalam merancang program anggaran yang efektif,” ujarnya.
Selama lima hari pelatihan, peserta mendapatkan bimbingan langsung dari narasumber ahli di bidang keuangan dan perencanaan dari Ikatan Akuntan Indonesia, Dr. Anak Agung Bagus Amlayasa,SE,M,Si. Ia memaparkan bahwa pendekatan berbasis kinerja memungkinkan organisasi untuk mengukur dampak program secara lebih terarah. Dalam sesi tersebut, peserta diajak memahami prinsip dasar penyusunan anggaran, analisis kebutuhan, hingga evaluasi hasil program.
Training Penyusunan Program Anggaran Berbasis Kinerja Instituto Para A Qualidade De Timor-Leste, IP
Pelatihan difokuskan pada pengenalan konsep dasar anggaran berbasis kinerja. Pelatihan lebih interaktif dengan simulasi penyusunan anggaran berdasarkan kasus nyata. Dalam simulasi ini, peserta belajar untuk mengidentifikasi kebutuhan prioritas dan menyusun indikator keberhasilan yang jelas.
Hari terakhir ditutup dengan sesi diskusi mengenai tantangan dan solusi dalam implementasi program berbasis kinerja di Timor-Leste. Peserta terlihat antusias bertukar pendapat dan berbagi pengalaman masing-masing. Salah satu peserta, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan tugasnya. “Kami mendapatkan wawasan baru yang langsung bisa diterapkan di tempat kerja,” katanya.
Dengan selesainya pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu menerapkan pendekatan berbasis kinerja dalam menyusun anggaran. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan akuntabilitas, tetapi juga mendorong efektivitas penggunaan sumber daya publik.
