Bali, 13 Desember 2024 – Kementerian Pembangunan Pedesaan dan Perumahan Komunitas (Ministro do Desenvolvimento Rural e Habitação Comunitária) dan Nuansa Global sukses menyelenggarakan Training Effective Partnership Management. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 9 hingga 13 Desember 2024, dengan jumlah peserta sebanyak lima orang.
Tujuan Utama Training Effective Partnership Management
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam mengelola kerja sama strategis dengan berbagai mitra. Dalam era yang penuh tantangan, kerja sama yang efektif menjadi kunci keberhasilan setiap program pembangunan. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis terkait manajemen kemitraan.
Pembukaan pelatihan dilakukan oleh perwakilan dari kementerian. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa manajemen kemitraan yang baik akan memberikan dampak signifikan terhadap implementasi program. “Kerja sama yang efektif harus dibangun dengan komunikasi yang baik, komitmen yang jelas, dan visi yang sejalan,” ujar perwakilan tersebut.
Hari Pertama: Dasar-Dasar Kemitraan yang Efektif
Pada hari pertama, peserta diajak untuk memahami dasar-dasar manajemen kemitraan. Fasilitator menjelaskan prinsip-prinsip utama dalam menjalin kerja sama strategis, termasuk pentingnya saling percaya dan memahami kebutuhan mitra.
Selain itu, peserta juga diajarkan cara mengidentifikasi potensi mitra yang sesuai dengan tujuan program. Proses ini melibatkan analisis mendalam terhadap visi, misi, dan sumber daya yang dimiliki oleh calon mitra.
Hari Kedua dan Ketiga: Pengelolaan Kemitraan dan Resolusi Konflik
Hari kedua dan ketiga difokuskan pada pengelolaan kemitraan. Peserta mempelajari bagaimana membangun komunikasi yang efektif serta menjaga hubungan kerja sama dalam jangka panjang.
Fasilitator juga membahas teknik resolusi konflik yang sering muncul dalam kemitraan. Peserta diajak untuk berdiskusi tentang studi kasus nyata, yang memberikan gambaran langsung tentang tantangan dalam kerja sama.
Hari Keempat: Evaluasi dan Peningkatan Kerja Sama
Pada hari keempat, pelatihan beralih ke topik evaluasi dan peningkatan kerja sama. Peserta diajarkan cara mengukur keberhasilan kemitraan melalui indikator yang terukur. Evaluasi yang baik membantu memastikan bahwa setiap kerja sama berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat optimal.
Diskusi interaktif berlangsung selama sesi ini. Peserta berbagi pengalaman mereka dalam mengelola kemitraan sebelumnya dan mendapatkan umpan balik dari fasilitator.
Hari Kelima: Simulasi dan Presentasi Hasil Pelatihan
Hari terakhir pelatihan diisi dengan simulasi dan presentasi hasil pelatihan. Peserta diminta untuk menyusun rencana kemitraan berdasarkan studi kasus yang telah diberikan. Setiap peserta mempresentasikan hasil kerjanya di hadapan fasilitator dan peserta lain.
Sesi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengaplikasikan semua materi yang telah dipelajari selama pelatihan. Fasilitator memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu peserta meningkatkan rencana mereka.
Manfaat Pelatihan bagi Kementerian
Pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi Kementerian Pembangunan Pedesaan dan Perumahan Komunitas. Dengan meningkatnya kemampuan peserta dalam manajemen kemitraan, kementerian dapat menjalin kerja sama yang lebih efektif di masa depan. Hal ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program-program pembangunan pedesaan secara lebih optimal.
Seorang peserta menyampaikan kesannya, “Pelatihan ini sangat membantu saya memahami pentingnya komunikasi dan kepercayaan dalam membangun kerja sama. Saya merasa lebih siap untuk menjalin kemitraan yang efektif di masa depan.”