Hari Pertama: Dasar-Dasar Akuntansi
Hari pertama dimulai dengan sesi pengantar tentang pentingnya akuntansi dalam pengelolaan keuangan organisasi, khususnya institusi pendidikan tinggi. Peserta diajak mempelajari konsep dasar, seperti pencatatan transaksi, pengelompokan akun, dan analisis laporan keuangan sederhana.
Pemaparan ini diberikan oleh Drs. Achmad Tjahjono, MM, Ak , seorang pakar akuntansi dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Menurutnya, pemahaman dasar yang kokoh adalah kunci untuk membangun sistem akuntansi yang efektif. Peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan teori melalui simulasi pencatatan transaksi harian.
Hari Kedua: Teknik Penyusunan Laporan Keuangan
Pada hari kedua, fokus pelatihan beralih ke penyusunan laporan keuangan utama, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada metode penyusunan laporan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK).
Pendekatan berbasis studi kasus memungkinkan peserta untuk menganalisis data keuangan nyata, sehingga materi terasa lebih relevan. Sesi ini dipandu oleh Dr. Maria Susanti, seorang ahli akuntansi yang telah membantu berbagai institusi pendidikan dalam menyusun laporan keuangan berkualitas tinggi.
Menurut salah satu peserta, sesi ini sangat aplikatif. “Kami diajarkan cara membaca dan menganalisis laporan keuangan untuk mengambil keputusan strategis. Ilmu ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengelolaan keuangan universitas,” ungkapnya.
Hari Ketiga: Implementasi dan Evaluasi
Pada hari terakhir, pelatihan difokuskan pada penerapan sistem akuntansi modern yang mendukung transparansi dan akuntabilitas. Peserta diajak untuk berdiskusi mengenai tantangan utama dalam pengelolaan keuangan di institusi pendidikan.
Sesi ini juga mencakup simulasi penggunaan perangkat lunak akuntansi yang dirancang untuk mempermudah proses pencatatan dan pelaporan. Pelatihan ditutup dengan evaluasi menyeluruh dan pemberian sertifikat kepada peserta sebagai pengakuan atas partisipasi mereka.
Manfaat Pelatihan untuk Universitas Nusa Cendana Kupang
Pelatihan ini memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan pemahaman peserta mengenai akuntansi modern. Dengan ilmu yang diperoleh, peserta diharapkan dapat menerapkan sistem keuangan yang lebih efektif di universitas. Hal ini tentu akan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik di tingkat manajemen.
Menurut Tegar Aris Saputra, Direktur Nuansa Global, kehadiran institusi pendidikan seperti Universitas Nusa Cendana dalam pelatihan ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya akuntabilitas keuangan. “Dengan penerapan sistem akuntansi yang baik, institusi pendidikan dapat mengelola sumber daya secara lebih transparan,” jelasnya.